Contoh RPPH PAUD Kurikulum Deep Learning Belajar

 

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah fondasi utama dalam membentuk perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak. Oleh karena itu, penting bagi setiap pendidik untuk menggunakan kurikulum yang dapat merangsang kreativitas dan potensi anak-anak sejak dini. Salah satu pendekatan yang kini semakin berkembang dalam dunia pendidikan adalah Deep Learning. Kurikulum Deep Learning dalam PAUD dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna bagi anak-anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) PAUD dengan kurikulum Deep Learning, yang dirancang untuk memberikan pembelajaran yang menarik dan efektif.

Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan PAUD?

Deep Learning, dalam konteks pendidikan, adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman yang mendalam, bukan hanya sekedar pengetahuan permukaan. Deep Learning mengajak anak-anak untuk berpikir lebih kritis, memahami konsep lebih luas, serta mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berkreasi.

Pada tingkat PAUD, Deep Learning berarti memberikan anak-anak pengalaman belajar yang melibatkan berbagai indera mereka, seperti pendengaran, penglihatan, dan sentuhan. Teknologi juga sering digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar anak-anak yang berbeda.

Tujuan Kurikulum Deep Learning dalam PAUD

Penerapan kurikulum Deep Learning dalam PAUD bertujuan untuk:

1. Membantu anak-anak memahami konsep secara mendalam melalui eksplorasi dan interaksi.
2. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas.
3. Mendorong anak untuk belajar aktif dan menggunakan teknologi secara positif.
4. Menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing anak.

Contoh RPPH PAUD Kurikulum Deep Learning Belajar

Berikut ini adalah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) PAUD yang menggunakan pendekatan Deep Learning. Tema pembelajaran ini mengusung konsep mengenal angka dan menghitung.

Tema Pembelajaran: Mengenal Angka dan Hitungan

Tujuan Pembelajaran:

1. Anak dapat mengenal angka 1 hingga 10.
2. Anak dapat menghitung benda yang ada di sekitar mereka.
3. Anak dapat memahami konsep angka dan jumlah secara lebih mendalam.

Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan (10 menit):

   • Guru membuka pelajaran dengan menampilkan gambar angka dan berbagai benda yang dapat dihitung (misalnya, buah-buahan atau mainan).
   • Guru mengajukan pertanyaan kepada anak-anak: "Berapa banyak benda yang kamu lihat? Apa yang terjadi jika kita menambahkan satu benda lagi?"
   • Tujuan dari bagian ini adalah untuk membangun rasa ingin tahu anak dan menghubungkan angka dengan dunia nyata di sekitar mereka.

2. Inti (30 menit):
   Kegiatan pembelajaran dibagi berdasarkan kebutuhan dan gaya belajar anak-anak:

   • Kelompok 1 (Visual):
     Anak-anak yang lebih suka belajar secara visual akan melihat video interaktif yang menjelaskan angka dan cara menghitung benda. Video ini akan memperkenalkan konsep angka 1 hingga 10 dengan gambar menarik dan animasi yang dapat membantu anak memahami hubungan antara angka dan jumlah benda.

   • Kelompok 2 (Kinestetik):
     Anak-anak dengan kecenderungan kinestetik akan diajak untuk melakukan aktivitas fisik seperti menghitung jumlah mainan atau bola di sekitar kelas. Mereka akan diajak untuk bergerak dan menghitung benda-benda tersebut secara langsung, memberikan mereka pengalaman fisik dalam memahami konsep angka.

   • Kelompok 3 (Verbal/Sosial):
     Anak-anak yang lebih verbal akan berpartisipasi dalam diskusi kelompok, berbicara tentang benda-benda yang mereka hitung, serta berbagi cara mereka menemukan angka dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak ini juga dapat membuat cerita atau lagu tentang angka untuk memperdalam pemahaman mereka.

3. Penutupan (10 menit):

   • Guru meminta anak-anak untuk menggambar angka favorit mereka dan mencocokkannya dengan jumlah benda yang ada di gambar tersebut.
   • Guru memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menunjukkan hasil gambar mereka kepada teman-teman, sehingga anak-anak belajar berbagi dan mengkomunikasikan apa yang mereka pelajari.

Metode Pembelajaran:

• Video edukasi interaktif
• Pembelajaran berbasis pengalaman (menghitung benda nyata)
• Diskusi kelompok dan berbagi pengetahuan
• Kegiatan menggambar dan bercerita

Penerapan Kurikulum Deep Learning dalam RPPH PAUD

1. Penggunaan Teknologi: Dalam kurikulum Deep Learning, teknologi memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Aplikasi dan video edukasi dapat memperkenalkan konsep-konsep dasar dengan cara yang menarik, visual, dan mudah dipahami oleh anak-anak.

2. Metode Pembelajaran Berdiferensiasi: Salah satu keunggulan kurikulum Deep Learning adalah kemampuan untuk membedakan pendekatan pembelajaran berdasarkan gaya belajar anak. Dalam RPPH ini, anak-anak dibagi dalam kelompok berdasarkan gaya belajar mereka, apakah mereka lebih visual, kinestetik, atau verbal. Pendekatan ini memungkinkan setiap anak untuk belajar dengan cara yang paling sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

3. Pembelajaran Aktif dan Inklusif: Dalam pembelajaran berbasis Deep Learning, anak-anak diajak untuk lebih aktif dalam proses belajar, baik itu melalui eksplorasi langsung, penggunaan teknologi, atau berdiskusi dengan teman-teman. Pendekatan ini memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif.

DAPATKAN & DOWNLOAD

• MODUL AJAR DEEP LEARNING SD/MI : http://lynk.id/rudydigital/GP7AJry
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMP/MTs : http://lynk.id/rudydigital/vzQ9QLk
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMA/MA : http://lynk.id/rudydigital/KGQYPV8
• VERSI GRATIS >> DISINI

DOWNLOAD BINSIS JUAL PRODUK DIGITAL KHUSUS GURU HASILKAN 10 JUTA PERBULAN : http://lynk.id/rudydigital/o3QKDlM

WA  : wa.me/681944129560

Penerapan kurikulum Deep Learning dalam PAUD membawa banyak manfaat dalam membangun dasar pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna. Dengan menggunakan RPPH PAUD yang dirancang untuk mendukung eksplorasi aktif, teknologi, dan pendekatan berdiferensiasi, anak-anak dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kurikulum ini tidak hanya memperkenalkan anak pada konsep dasar, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif.

Melalui pembelajaran yang berbasis teknologi dan pengalaman langsung, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah sejak dini. Oleh karena itu, menggunakan Deep Learning dalam PAUD adalah langkah maju dalam menciptakan pendidikan yang relevan dan mendalam untuk anak-anak.