Contoh RPP Berdiferensiasi SD Kelas 5 Kurikulum Deep Learning

 

Pendidikan di abad 21 menuntut perubahan dalam cara mengajar, dengan mengutamakan pemahaman mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan aplikasi pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan yang mulai diterapkan di berbagai sekolah adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan prinsip diferensiasi yang berfokus pada kurikulum Deep Learning. Pendekatan ini memberikan pembelajaran yang lebih adaptif dan memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan siswa yang beragam, baik dari segi kemampuan maupun gaya belajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh RPP berdiferensiasi untuk kelas 5 SD dengan menggunakan kurikulum Deep Learning.

Apa Itu RPP Berdiferensiasi?

RPP berdiferensiasi adalah rencana pembelajaran yang disusun dengan mempertimbangkan perbedaan dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar setiap siswa. Diferensiasi dalam pembelajaran bertujuan agar semua siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, serta mendukung perkembangan keterampilan akademik dan sosial. Dengan kata lain, setiap siswa diberikan kesempatan untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

Kurikulum Deep Learning, di sisi lain, berfokus pada pemahaman yang mendalam terhadap materi pembelajaran, mengutamakan pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dalam kurikulum ini, siswa tidak hanya diminta untuk menghafal, tetapi juga untuk menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, serta mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.

Manfaat Pendekatan Berdiferensiasi dalam Kurikulum Deep Learning

1. Memenuhi Kebutuhan Beragam Siswa: Setiap siswa memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Dengan pendekatan diferensiasi, guru dapat memberikan materi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, sehingga mereka dapat berkembang dengan baik.
2. Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi Siswa: Ketika pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan individu, siswa merasa lebih dihargai dan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kelas.
3. Pembelajaran yang Lebih Mendalam: Kurikulum Deep Learning mengharuskan siswa untuk memahami materi secara lebih mendalam, tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga dapat menerapkannya dalam konteks nyata.
4. Keterampilan Berpikir Kritis: Pembelajaran yang berbasis pada Deep Learning mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, menganalisis masalah, dan menemukan solusi yang kreatif.

Contoh RPP Berdiferensiasi Kelas 5 SD Kurikulum Deep Learning

Tema Pembelajaran: Perubahan Sosial dan Budaya di Masyarakat

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat memahami konsep perubahan sosial dan budaya di masyarakat.
2. Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya.
3. Siswa dapat menganalisis dampak positif dan negatif dari perubahan sosial dan budaya di masyarakat.

Alokasi Waktu: 2 x 40 menit

Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit):

   • Guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan pemantik: “Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial dan budaya? Dapatkah kalian memberikan contoh perubahan sosial dan budaya yang terjadi di sekitar kalian?”
   • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dipelajari, yaitu perubahan sosial dan budaya di masyarakat.

2. Kegiatan Inti (60 menit):

   • Eksplorasi Konsep Perubahan Sosial dan Budaya (20 menit): Guru menjelaskan tentang perubahan sosial dan budaya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Guru dapat menggunakan contoh nyata, seperti perubahan gaya hidup, perkembangan teknologi, dan dampaknya terhadap budaya lokal.

     • Differentiation 1: Untuk siswa yang lebih cepat memahami materi, guru memberikan studi kasus mengenai perubahan sosial di masyarakat global dan meminta mereka menganalisis dampaknya.
     • Differentiation 2: Untuk siswa dengan kebutuhan belajar lebih tinggi, guru menyediakan materi tambahan seperti video atau bacaan singkat yang menggambarkan perubahan sosial dan budaya di masyarakat.

   • Diskusi Kelompok (20 menit): Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan contoh perubahan sosial dan budaya di lingkungan sekitar mereka, seperti perubahan dalam penggunaan teknologi, pola konsumsi, atau budaya berkomunikasi. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

     • Differentiation 1: Kelompok yang lebih cepat dapat diberikan tantangan untuk membahas dampak perubahan sosial terhadap nilai-nilai budaya lokal.
     • Differentiation 2: Kelompok yang membutuhkan bantuan tambahan diberikan panduan berupa pertanyaan yang memfokuskan pada contoh sederhana dan dampaknya.

   • Praktik: Membuat Peta Pikiran (15 menit): Guru meminta siswa untuk membuat peta pikiran (mind map) tentang perubahan sosial dan budaya yang mereka pelajari. Peta pikiran ini harus mencakup faktor penyebab perubahan, contoh perubahan, serta dampaknya bagi masyarakat.

     • Differentiation 1: Siswa yang lebih mampu dapat diberikan kebebasan lebih dalam membuat peta pikiran yang lebih kompleks, dengan menambahkan berbagai contoh dan analisis lebih mendalam.
     • Differentiation 2: Siswa yang membutuhkan dukungan tambahan diberikan template peta pikiran yang lebih sederhana, serta contoh yang lebih mudah dipahami.

   • Refleksi dan Diskusi (5 menit): Guru mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran hari ini. Apa yang mereka pelajari tentang perubahan sosial dan budaya? Apa dampak perubahan tersebut terhadap kehidupan mereka?

3. Penutupan (10 menit):

   • Guru memberikan rangkuman tentang pentingnya memahami perubahan sosial dan budaya serta cara-cara untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
   • Guru memberikan tugas rumah untuk menuliskan satu contoh perubahan sosial atau budaya yang terjadi di sekitar mereka, serta dampaknya terhadap kehidupan mereka.
   • Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diskusi tentang materi yang belum dipahami.

Media dan Sumber Belajar

• Buku pelajaran IPS kelas 5.
• Video atau artikel tentang perubahan sosial dan budaya.
• Peta pikiran dan alat tulis untuk membuat peta pikiran.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan berdasarkan:

• Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.
• Kualitas peta pikiran yang dibuat oleh siswa.
• Tugas rumah yang mengidentifikasi contoh perubahan sosial atau budaya.

Keuntungan Menggunakan RPP Berdiferensiasi dalam Kurikulum Deep Learning

1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Dengan mengakomodasi perbedaan kebutuhan dan gaya belajar siswa, mereka merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
2. Memfasilitasi Pembelajaran yang Lebih Mendalam: Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan mereka, sehingga mereka dapat memahami materi secara lebih mendalam.
3. Membangun Keterampilan Berpikir Kritis: Pembelajaran yang berbasis pada kurikulum Deep Learning membantu siswa untuk berpikir secara analitis, memecahkan masalah, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata.
4. Inklusif dan Adaptif: RPP berdiferensiasi menjadikan pembelajaran lebih inklusif, dengan memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

DAPATKAN & DOWNLOAD

• MODUL AJAR DEEP LEARNING SD/MI : http://lynk.id/rudydigital/GP7AJry
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMP/MTs : http://lynk.id/rudydigital/vzQ9QLk
• MODUL AJAR DEEP LEARNING SMA/MA : http://lynk.id/rudydigital/KGQYPV8
• VERSI GRATIS >> DISINI

DOWNLOAD BINSIS JUAL PRODUK DIGITAL KHUSUS GURU HASILKAN 10 JUTA PERBULAN : http://lynk.id/rudydigital/o3QKDlM

WA  : wa.me/681944129560

RPP berdiferensiasi yang diterapkan dalam kurikulum Deep Learning untuk kelas 5 SD memberikan pendekatan yang lebih adaptif, mendalam, dan relevan bagi setiap siswa. Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan gaya dan tingkat kemampuan mereka, pendekatan ini mendorong pembelajaran yang lebih bermakna dan membangun keterampilan berpikir kritis yang penting. Dengan demikian, kurikulum Deep Learning tidak hanya membantu siswa menguasai materi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.

Bagikan Artikel ini